Halloween party ideas 2015

Industri animasi khususnya film memang tak begitu menggembirakan dibandingkan dengan industri digital lainnya seperti game, aplikasi, dan lain sebagainya. Banyak hal yang membuat film animasi di Indonesia tak berkembang, seperti belum adanya media penayangan yang komersial membeli karya film animasi dan cost produksi yang besar.
"Berbeda dengan sinetron-sinetron yang cost produksi hanya Rp 80 juta per episode tapi bisa dijual lebih dari itu. Makanya, tidak heran banyak sinetron yang sukses daripada film animasi," ujar Asisten Produser Dreamtoon, Donny Sugeng Riyadi.

Kesulitan itulah yang membuat industri animasi kurang menggembirakan. Sementara pemerintah, belum bisa berbuat apa-apa tentang hal ini. Padahal, ekonomi kreatif selalu didengungkan di era pemerintahan saat ini.
Imbas dari tak berkembangnya film animasi pun mulai kelihatan. MD Animation dikabarkan bubar. Namun, kabar itu dibantah oleh Pimpinan Creative MD Animation, Freddy Nindan. MD Animation hanya melepas ratusan karyawan gara-gara industrinya 'melempem'.
"Tidak benar, yang benar adalah hubungan kerja dengan para animator akan memakai sistem 'on project basis'. Sehingga bisa lebih memacu kinerja baik secara kualitas maupun kuantitas," ungkapnya). "Kita lepas 120 an karyawan," tambahnya.

Dirinya mengakui melepas karyawan MD Animation, supaya bisa menyiasati fixed cost. Kendati begitu, ada beberapa tim yang masih memperkuat MD Animation.
"Animator menjadi karyawan lepas. Untuk menyiasati fixed cost. Jadi, yang in-house hanya team kreatif dan para leader produksi di departemen animasi. Team post pro & audio post juga masih in-house. Selain jajaran management tentunya," ujarnya.
Senada dengan Direktur MD Animation, Dana Riza yang mengatakan jika MD Animation bukan bubar hanya perubahan strategi operasional dan manajemen produksi.
"Proses kreatif dan produksi tetap berlanjut. Produk-produk baru tetap akan dirilis," katanya yang juga Merdeka.com konfirmasi melalui pesan singkat.

Sebagaimana diketahui, MD Animation berdiri sejak 2012. Anak usaha dari MD Entertainment ini telah menghasilkan karya yang memiliki hak cipta atau intelectual property sebanyak 6 tittle antaranya Tendangan Halilintar, Adit Sopo Jarwo, Pasukan Pelangi, Cherrybelle, DBanditoz, Markas Impian.

Sumber :
http://www.merdeka.com/teknologi/industri-film-animasi-melempem-md-animation-phk-ratusan-karyawan.html

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Alfian Network

{picture#http://www.illwriteit.com/wp-content/uploads/2015/07/anonymous.jpg} Seseorang yang sedang belajar memahami hidup {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Powered by Blogger.